Selasa, 26 April 2011

RMI (Remote Method Invocation)

 RMI (Remote Method Invocation)

Remote Method Invocation (RMI) adalah sebuah teknik pemanggilan method remote yang lebih secara umum lebih baik daripada RPC. RMI menggunakan paradigma pemrograman berorientasi obyek (Object Oriented Programming). RMI memungkinkan kita untuk mengirim obyek sebagai parameter dari remote method. Dengan dibolehkannya program Java memanggil method pada remote obyek, RMI membuat pengguna dapat mengembangkan aplikasi Java yang terdistribusi pada jaringan.

• Cara Kerja RMI :

Dalam model ini, sebuah proses memanggil method dari objek yang terletak pada suatu host/computer remote. Dalam paradigma ini, penyedia layanan mendaftarkan dirinya dengan server direktori pada jaringan. Proses yang menginginkan suatu layanan mengontak server direktori saat runtime, jika layanan tersedia, maka referensi ke layanan akan diberikan. Dengan menggunakan referensi ini, proses dapat berinteraksi dengan layanan tsb. Paradigma ini ekstensi penting dari paradigma RPC. Perbedaannya adalah objek yang memberikan layanan didaftarkan (diregister) ke suatu layanan direktori global, sehingga memungkinkan untuk ditemukan dan diakses oleh aplikasi yang meminta layanan tersebut.

Contoh aplikasi untuk meremote pada teknik RMI (Remote Method Invocation) menggunakan teamviewer untuk meremote computer lain.

Teamviewer adalah suatu program yang cukup sederhana dan sangat mudah digunakan untuk beberapa keperluan terutama melakukan akses PC secara remote melalui internet.

• Cara Meremote :
Tampilan Utama TeamViewer

Tampilan utama TeamViewer, jika sudah tampil (Ready to connect (secure connection)) maka sudah siap melakukan koneksi ke PC lain, kemudian masukan ID PC klien jika koneksi berhasil maka akan muncul kotak "Password", isi password teamviewer PC yang akan anda remote. Jika berhasil maka akan tampil desktop PC yang diremote tersebut. Jika ingin melakukan File Transfer, maka pilih "File Transfer" pada bagian pilihan yang terlihat dibawah kotak ID, kemudian klik "Connect to partner".

TeamViewer Versi Baru

Jika ingin menggunakan password dan ID yang tetap maka cukup tempatkan kursor mouse pada bagian kotak password, maka akan tampil seperti gambar diatas, pilih "Set user definied password" kemudian masukan password yang anda inginkan.
Hasilnya Setelah kita melakukan setting pada teamviewer dan setelah login dan memasukkan password tujuan dengan benar maka kita bisa mengakses computer yang kita remote secara penuh.

Sumber :
http://74.125.153.132/search?q=cache:GkgpB7TmgMEJ:kuliah.inf.uajy.ac.id/file.php/74/04-Komponen_Komunikasi-Paradigma_DS_.ppt+cara+kerja+Remote+Management+Invocation&cd=6&hl=id&ct=clnk&gl=id

Remote Procedure Call

 
RPC ( Remote Procedure Call )

RPC adalah suatu protokol yang menyediakan suatu mekanisme komunikasi antar proses yang mengijinkan suatu program untuk berjalan pada suatu komputer tanpa terasa adanya eksekusi kode pada sistem yang jauh ( remote system ).Protokol RPC digunakan untuk membangun aplikasi klien-server yang terdistribusi.
• Cara Kerja RPC :

Tiap prosedur yang dipanggil dalam RPC, maka proses ini harus berkoneksi dengan server remote dengan mengirimkan semua parameter yang dibutuhkan, menunggu balasan dari server dan melakukan proses kemudian selesai. Proses di atas disebut juga dengan stub pada sisi klien. Sedangkan Stub pada sisi server adalah proses menunggu tiap message yang berisi permintaan mengenai prosedur tertentu.


Gambar 1. Alur Remote Procedure Call

Diagram diatas memberikan gambaran mengenai flow dari eksekusi dalam proses RPC.
Berikut ini adalah diagram yang akan menjelaskan secara rinci mengenai proses yang terjadi
pada klien dan server dalam eksekusi suatu prosedur RPC :


Gambar 2. Proses Klien Server dalam RPC

Berikut penjelasan dari diagram diatas :
1. Klien memanggil prosedur stub lokal. Prosedur Stub akan memberikan parameter dalam suatu paket yang akan dikirim ke jaringan. Proses ini disebut sebagai marshalling.
2. Fungsi Network pada O/S (Operating system - Sistem Operasi) akan dipanggil oleh stub untuk mengirim suatu message.
3. Kemudian Kernel ini akan mengirim message ke sistem remote. Kondisi ini dapat berupa connectionless atau connection-oriented.
4. Stub pada sisi server akan melakukan proses unmarshals pada paket yang dikirim pada network.
5. Stub pada server kemudian mengeksekusi prosedur panggilan lokal.
6. Jika eksekusi prosedur ini telah selesai, maka eksekusi diberikan kembali ke stub pada server.
7. Stub server akan melakukan proses marshals lagi dan mengirimkan message nilai balikan ( hasilnya ) kembali ke jaringan.
8. Message ini akan dikirim kembali ke klien.
9. Stub klien akan membaca message ini dengan menggunakan fungsi pada jaringan.
10. Proses unmarshalled kemudian dilakukan pada message ini dan nilai balikan aka diambil untuk kemudian diproses pada proses lokal.

Proses diatas akan dilakukan berulang-ulang ( rekursif ) dalam pengeksekusian RPC dalam suatu remote sistem.

Contoh aplikasi untuk meremote pada teknik RPC (Remote Procedure Call) adalah menggunakan putty untuk melakukan SSH.

Kegunaan utama SSH adalah untuk memasuki sistem komputer di tempat lain yang terhubung melalui jaringan dengan cara yang aman. Tapi saat ini SSH dapat diturunkan untuk berbagai hal yang amat dibutuhkan dalam komputasi jaringan atau lebih besar lagi: internet.

Sedangkan putty adalah software remote console/ terminal yang digunakan untuk meremote komp dengan terhubungnya menggunakan port ssh atau sebagainya, Pada bahasan disini diterang cara unutk meremote komp sistem operasi linux dengan menggunakan komp sisem operasi windows tentunya putty disini diinstall diwindows jadi digunakan putty versi windows.




• Cara Meremote :

Sebelum melakukan langkah di bawah port ssh di komp tujuan harus aktif dengan cara diaktifkan servicenya melalui terminal

=>di fedora => service sshd start “untuk mengaktifkan por ssh”
=> chkconfig sshd on “servis aktif terus berjalan”

jika untuk mengatahui sshd sudah terinstall belum ==>service sshd status
jika failed berarti belum terinstall dan harus diinstal dahulu opensshnya.
Putty bisa di download secara gratis di situs
http://www.chiark.greenend.org.uk/~sgtatham/putty/download.html

Cara pakai putty sesudah didownload :
Software putty tidak memerlukan installasi putty versi ini langsung klik-klik saja akan muncul sebagai berikut :


Gambar 3. Gambar Awal Aplikasi Putty

Langkah awal menggunakannnya :

Gambar 4. Cara mengisi Host Name dan Port

Pada host name isikan IP local computer tujuan untuk diremote atau dikendalikan, lalu pada port tetapkan 22 karena port ssh yang terbuka di computer tujuan adalah port 22. Cukup hanya itu saja yang harus diisikan. Lalu klik “Open” untuk memulai putty.

Selanjutnya langkah kedua adalah :

Untuk mengisi login as harus benar passwordnya juga harus tepat sesuai yang terdaftar pada komp yang di remote.


Gambar 5. Konsole Aplikasi Putty

“Login as:” diisikan “root” agar masuk sebagai administrator.
“Password:” diisikan sesuai password computer yang di remote.

Setelah itu tekan enter.
Langkah ketiga :

Setelah menekan Enter maka anda berhasil masuk. Hal yang terpenting disini adalah jika kita ingin akses full administrator komputer linux yang di remote tadi harus masuk sebagai root.


Gambar 6. Login Berhasil

Hasilnya Setelah kita melakukan setting pada awal install putty dan setelah masuk console lalu login dan memasukkan password tujuan dengan benar maka kita bisa mengakses computer yang kita remote secara penuh.

Sumber :
http://budi.insan.co.id/courses/security/2006/tommy_report.pdf
http://ibasbloger.blogspot.com/2008/09/cara-pemakaian-putty-dan-winscp-di.html

Context Switch


Definisi Konteks Switch



Sebuah context switch (juga kadang-kadang disebut sebagai proses atau saklar switch tugas) adalah switching dari CPU (central processing unit) dari satu proses atau thread yang lain.

Sebuah proses (juga kadang-kadang disebut sebagai suatu tugas) adalah turunan menjalankan (yaitu, menjalankan) dari sebuah program. Di Linux, benang adalah proses ringan yang dapat berjalan secara paralel dan berbagi ruang alamat (misalnya, berbagai lokasi memori) dan sumber daya lainnya dengan proses orang tua mereka (yaitu, proses yang menciptakan mereka).

konteks adalah isi dari register CPU dan program counter pada setiap titik waktu. register A adalah sejumlah kecil memori yang sangat cepat dalam CPU (berlawanan dengan memori RAM lebih lambat utama di luar CPU) yang digunakan untuk mempercepat pelaksanaan program-program komputer dengan menyediakan akses cepat ke nilai-nilai yang umum digunakan, umumnya mereka yang tengah perhitungan. Program counter adalah register khusus yang menunjukkan posisi CPU dalam urutan instruksi dan yang memegang baik alamat instruksi yang sedang dieksekusi atau alamat dari instruksi berikutnya yang akan dijalankan, tergantung pada sistem tertentu.

Konteks switching dapat dijelaskan secara rinci sedikit lebih sebagai kernel (yaitu, inti dari sistem operasi) melakukan kegiatan sebagai berikut yang berkaitan dengan proses (termasuk benang) pada CPU: (1) menangguhkan perkembangan satu proses dan penyimpanan CPU negara (yakni, konteks) untuk bahwa proses di suatu tempat di memori, (2) mengambil konteks proses selanjutnya dari memori dan memulihkan dalam register CPU dan (3) kembali ke lokasi yang ditunjukkan oleh program counter (yaitu, kembali ke baris kode di mana proses terputus) untuk melanjutkan proses.

Sebuah context switch terkadang digambarkan sebagai kernel menangguhkan pelaksanaan satu proses pada CPU dan melanjutkan eksekusi dari beberapa proses lain yang sebelumnya telah ditangguhkan. Meskipun kata-kata ini dapat membantu menjelaskan tentang konsep, dapat membingungkan dalam dirinya sendiri karena suatu proses, menurut definisi, sebuah instance melaksanakan suatu program. Jadi kata-kata menangguhkan perkembangan proses mungkin lebih baik.

Konteks Switch dan Switch Mode

switch Konteks dapat terjadi hanya dalam mode kernel. Kernel mode adalah mode istimewa dari CPU yang hanya kernel berjalan dan yang menyediakan akses ke semua lokasi memori dan semua sumber daya sistem lainnya. Program lain, termasuk aplikasi, awalnya beroperasi dalam modus pengguna, tetapi mereka dapat menjalankan bagian-bagian dari kode kernel melalui panggilan sistem. Sebuah system call adalah permintaan pada sistem operasi mirip Unix oleh proses aktif (yaitu, suatu proses yang saat ini berjalan dalam CPU) untuk pelayanan yang dilakukan oleh kernel, seperti input / output (I / O) atau proses penciptaan ( yaitu, penciptaan proses baru). I / O dapat didefinisikan sebagai setiap gerakan informasi ke atau dari kombinasi CPU dan memori utama (RAM yaitu), yaitu, komunikasi antara kombinasi dan pengguna komputer (misalnya, melalui keyboard atau mouse), penyimpanan perangkat (misalnya, disk atau tape drive), atau komputer lainnya.

Adanya dua modus dalam sistem operasi mirip Unix berarti bahwa operasi, mirip, tapi lebih sederhana diperlukan ketika sebuah system call menyebabkan CPU untuk beralih ke mode kernel. Hal ini disebut sebagai mode switch daripada context switch, karena tidak mengubah proses saat ini.

switching Konteks merupakan fitur penting dari sistem operasi multitasking. Sebuah sistem operasi multitasking adalah satu di mana beberapa proses dijalankan pada CPU tunggal yang tampaknya secara bersamaan dan tanpa mengganggu satu sama lain. Ini ilusi concurrency dicapai dengan cara switch konteks yang terjadi dalam suksesi cepat (puluhan atau ratusan kali per detik). Switch konteks ini terjadi sebagai hasil dari proses sukarela melepaskan waktu mereka di CPU atau sebagai akibat dari penjadwal membuat transisi ketika suatu proses telah menggunakan CPU irisan waktu.

Sebuah context switch juga dapat terjadi sebagai akibat dari interupsi perangkat keras, yang merupakan sinyal dari perangkat keras (seperti mouse, keyboard modem, atau jam System) untuk kernel bahwa suatu peristiwa (misalnya, tekan tombol, gerakan mouse atau kedatangan data dari koneksi jaringan) telah terjadi.

Intel 80386 dan CPU yang lebih tinggi berisi dukungan hardware untuk sakelar konteks. Namun, sistem operasi paling modern melakukan switching konteks perangkat lunak, yang dapat digunakan pada CPU pun, bukan konteks hardware switching dalam upaya untuk mendapatkan peningkatan performa. Software switching konteks pertama kali diimplementasikan di Linux untuk prosesor Intel yang kompatibel dengan kernel 2.4.

Salah satu keunggulan utama diklaim untuk memindahkan perangkat lunak konteks adalah bahwa, sementara mekanisme perangkat keras menyimpan hampir semua negara CPU, perangkat lunak dapat lebih selektif dan menyimpan hanya bagian yang benar-benar perlu disimpan dan reloaded. Namun, ada beberapa pertanyaan tentang bagaimana pentingnya hal ini benar-benar dalam meningkatkan efisiensi switching konteks. Its pendukung juga mengklaim bahwa perangkat lunak switching konteks memungkinkan untuk kemungkinan meningkatkan alih kode, sehingga lebih meningkatkan efisiensi, dan bahwa hal itu memungkinkan kontrol yang lebih baik atas validitas data yang sedang dimuat.

Biaya Konteks Switching

Konteks switching umumnya komputasi secara intensif. Artinya, prosesor membutuhkan waktu yang cukup, yang dapat berada di urutan nanodetik untuk masing-masing puluhan atau ratusan switch per detik. Dengan demikian, konteks switching merupakan biaya yang besar untuk sistem dalam hal waktu CPU dan dapat, dalam kenyataannya, adalah operasi yang paling mahal pada sistem operasi.

Akibatnya, fokus utama dalam desain sistem operasi telah untuk menghindari konteks yang tidak perlu beralih ke sejauh mungkin. Namun, hal ini tidak mudah capai dalam praktek. Bahkan, walaupun biaya switching konteks telah menurun bila diukur dari segi jumlah absolut dari waktu CPU dikonsumsi, ini tampaknya terutama disebabkan oleh peningkatan kecepatan clock CPU bukan untuk perbaikan dalam efisiensi konteks switching itu sendiri.

Salah satu dari banyak keuntungan diklaim untuk Linux dibandingkan dengan sistem operasi lainnya, termasuk beberapa sistem Unix-like lainnya, adalah biaya sangat rendah switching switching konteks dan modus.adapun dari gambar dari context switch adalah sebagai berikut



Sumber
http://www.linfo.org/context_switch.html

Senin, 25 April 2011

Pendjadwalan Proses bagian scheduler short term,scheduler, long term , medium term

Terdapat 3 tipe penjadwal berada secara bersama-sama pada sistem operasi
yang kompleks, yaitu:

1. Penjadwal jangka pendek (short term scheduller)
Bertugas menjadwalkan alokasi pemroses di antara proses-proses ready di memori utama. Penjadwalan dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk memilih proses berikutnya yang harus dijalankan.

2. Penjadwal jangka menengah (medium term scheduller)
Setelah eksekusi selama suatu waktu, proses mungkin menunda sebuah eksekusi karena membuat permintaan layanan masukan/keluaran atau memanggil suatu system call. Proses-proses tertunda tidak dapat membuat suatu kemajuan menuju selesai sampai kondisi-kondisi yang menyebabkan tertunda dihilangkan. Agar ruang memori dapat bermanfaat, maka proses dipindah dari memori utama ke memori sekunder agar tersedia ruang untuk proses-proses lain. Kapasitas memori utama terbatas untuk sejumlah proses aktif.
Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder disebut swapping. Proses-proses mempunyai kepentingan kecil saat itu sebagai proses yang tertunda. Tetapi, begitu kondisi yang membuatnya tertunda hilang dan proses dimasukkan kembali ke memori utama dan ready. 

3. Penjadwal jangka panjang (long term scheduller)
Penjadwal ini bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi. Batch biasanya adalah proses-proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori, perangkat masukan/keluaran), program-program ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode aktivitas job-job interaktif rendah.

+----------+
:Suspended :
Program +----: Blocked :<---------------------+
jangka : : Queue : :
menengah ========>: +----------+ Program :
: +=== jangka :
: : pendek :
+----------+ : +----------+ : +=======+ :
: Batch : +--->: Ready : V : :---+
------>: Queue :---------->: Queue :--------->: CPU :----->
: : ^ +----->: : : :---+
+----------+ : : +--->+----------+ +=======+ :
: : : :
Program : : : :
jangka =====+ : : +----------+ :
panjang : : :Suspended : :
: +----: Ready :<---------------------+
Program-program : Queue :
interaktif +----------+

Gambar Tipe-tipe penjadwalan

Sasaran penjadwalan berdasarkan tipe-tipe penjadwalan :
a. Memaksimumkan kinerja untuk memenuhi satu kumpulan kriteria yang diharapkan.
b. Mengendalikan transisi dari suspended to ready (keadaan suspend ke ready) dari proses-proses swapping.
c. Memberi keseimbangan job-job campuran.

Penjadwalan jangka panjang
+========================================================================+
: Penjadwalan jangka menengah :
: +==================================================================+ :
: : Penjadwalan jangka pendek : :
: : +============================================================+ : :
: : : : : :
: : : Timeout : : :
: : : ++---------------------------++ : : :
: : : :: :: : : :
: : : \/ :: : : :
: : : Submit +----------+ Dispatch +-----------+ Completion: : :
: : :------->: Ready :--------------->: Running :---------->: : :
: : : +----------+ +-----------+ : : :
: : : /\ :: /\ /\ : : :
: : : :: :: :: :: : : :
: : : :: :: :: Event :: Event : : :
: : : :: :: :: occur :: wait : : :
: : : :: :: :: +------------+ : : :
: : : :: :: ::-----------------: Blocked : : : :
: : : :: :: +------------+ : : :
: : : :: :: /\ :: : : :
: : : :: :: :: :: : : :
: : : :: \/ I/O compeletion :: \/ : : :
: : : +-----------+ atau +------------+ : : :
: : : : Suspended :<------------->: Suspended : : : :
: : : : ready : event : blocked : : : :
: : : +-----------+ completion +------------+ : : :
: : : : : :
: : +============================================================+ : :
: +==================================================================+ :
+========================================================================+
Gambar  Tipe-tipe penjadwalan dikaitkan dengan diagram state

Sumber
http://keongmlaku.blogspot.com/2010/04/penjadwalan-proses.html
ml

Sejarah Perkembangan processor

Sejarah Perkembangan Mikroprocessor
Dimulai dari sini :
1971 : 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini
digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan
untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.

1972 : 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004. 
1974 : 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan 
1978 : 8086-8088 Microprocessor
Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.
1982 : 286 Microprocessor
formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan
instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed)
yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium.
Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah
processor untuk sebuah pasaran tertentu.

1999 : Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
 
1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon
tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini
adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang
juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk
dipadukan dengan processor lain yang sejenis.

2000 : Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu
menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan
1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel
Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3
GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz

2001 : Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan
khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih
banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar
pula.

2001 : Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur
yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologiIntel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).

002 : Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium 
2003 : Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan
sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.

2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.                
2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB,DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
 
2005 : Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.

2006 : Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )
 
2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing- masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, danthermal design power (TDP) 

Sumber
www.scribd.com › School WorkEssays & Theses  



Process control Blok (PCB)

Process Control Back adalah informasi-informasi lain yang diperlukan SO untuk mengendalikan dan koordinasi beragam proses aktif, termasuk ini:
  • Keadaan proses: Keadaan mungkin, new ,ready ,running, waiting, halted, dan juga banyak lagi.
  • Program counter: Counter mengindikasikan address dari perintah selanjutnya untuk dijalankan untuk ditambah code information pada kondisi apapun. Besertaan dengan program counter, keadaan/ status informasi harus disimpan ketika gangguan terjadi, untuk memungkinkan proses tersebut berjalan/bekerja dengan benar setelahnya.
  • Informasi manajemen memori: Informasi ini dapat termasuk suatu informasi sebagai nilai dari dasardan batas register. tabel page/ halaman, atau tabel segmen tergantung pada sistem memori yangdigunakan oleh sistem operasi (ch 9).
  • Informasi pencatatan: Informasi ini termasuk jumlah dari CPU dan waktu riil yang digunakan bataswaktu, jumlah akun, jumlah job atau proses, dan banyak lagi.
  • Informasi status I/O: Informasi termasuk daftar dari perangkat I/O yang di gunakan pada proses ini,suatu daftar open file dan banyak lagi.
  • PCB hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan/gudang untuk informasi apapun yang dapatbervariasi dari prose ke proses.proses ini.
  • CPU register: Register bervariasi dalam jumlah dan jenis, tergantung pada rancangan komputer.Register tersebut termasuk accumulator, index register, stack pointer, general-puposes register,
Masing-masing proses direpresentasikan oleh Sistem Operasi dengan
menggunakan Process Control Block (PCB), seperti yang terlihat pada Gambar 3-2.
Element-elemen PCB antara lain:
  • Identifikasi Proses yaitu Identifier numerik yang meliputi
  • Informasi Status Pemroses yang meliputi
  • Informasi Kendali Pemroses meliputi
    • Identifier proses
    • Identifier proses yang menciptakan
    • Identifier pemakai
  • Register-register yang terlihat pemakai yaitu Register-register yang dapat ditunjuk instruksi bahasa assembly untuk diproses pemroses
  • Register-register kendali dan status yaitu Register-register yang digunakan untuk mengendalikan operasi pemroses, a.l.:
    1. Program counter
    2. PSW, dsb.
  • Pointer stack yaitu Tiap proses mempunyai satu stack atau lebih. Stack digunakan untuk parameter atau alamat prosedur pemanggil dan system call. Pointer stack menunjuk posisi paling atas dari stack
  • Informasi penjadwalan dan status yaitu Informasi-informasi yang dipakai untuk menjalankan fungsi penjadwalan a.l :
    1. Status proses. Mendefinisikan status proses (running,ready,block, dsb)
    2. Prioritas. Menjelaskan prioritas proses
    3. Informasi berkaitan penjadwalan. Informasi ini seperti lama menunggu, lama proses terakhir dieksekusi dsb.
    4. Kejadian (Event). Identitas kejadian yang ditunggu proses
  • Penstrukturan data yaitu Suatu proses dapat dikaitkan dengan proses lain dalam satu antrian atau ring, atau struktur lainnya. PCB harus memiliki pointer untuk mendukung struktur ini.
  • Komunikasi antar proses yaitu Beragam flag, sinyal dan pesan dapat diasosiasikan dengan komunikasi antara dua proses yang terpisah. Informasi ini disimpan dalam PCB
  • Kewenangan proses yaitu Proses dapat mempunyai kewenangan berkaitan dengan memori dan tipe instruksi yang dapat dijalankan
  • Manajemen memori Bagian ini berisi pointer ke tabel segmen atau page yang menyatakan memori virtual proses
  • Kepemilikan dan utilisasi sumber daya yaitu Sumber daya yang dikendalikan proses harus diberi tanda, misalnya :
    1. Berkas yang dibuka
    2. Pemakaian pemroses
    3. Pemakaian sumberdaya lainnya
Informasi ini diperlukan oleh penjadwal


Sumber
http://taufikramadhani.wordpress.com/2010/03/25/elemen-elemen-dari-process-control-block-pcb/